Mitos vs Ilmiah



Halo kawan-kawan, apa kabar nih? Kalian pernah denger kata ‘pamali’ gak? Sebenernya sih ini umum diucapkan sama orang Sunda, tapi gue gatau si bahasa apa lagi yang mendukung kata ‘pamali’ . Pamali itu kalo sepengetahuan gue maknanya ‘gak boleh dilakukan’ , meskipun kadang gak ada alas an yang pasti kenapa gak boleh. Biasanya kata ini dipake buat melarang orang dalam melakukan sesuatu hal yang tabu dalam adat-istiadat masyarakat. Salah satu contoh hal tabu yang umum adalah, tidak boleh bermain dengan jarum dimalam hari, entah itu ngejahit, main tusuk-tusukan, bikin sate, atau bahkan sekedar ngobrol sama jarum. Nah pada dasarnya pasti semua hal yang dianggap pamali tuh ada alasannya, dan kali ini gue akan ngebahas alasan ilmiah dari beberapa hal mitos yang dianggap tabu. Tentu saja ini tidak terbukti 100% kebenarannya, tapi setidaknya tetap masuk akal. Cekidot :

1. Main Jarum Dimalam Hari
Prolog mengenai mitos ini udah gue jelasin di atas, jadi langsung ke intinya aja.  Mitos ini memang salah satu mitos paling umum di kalangan masyarakat di Indonesia, tapi gak ada penjelasan kenapa kita gak boleh main jarum di malam hari. Bahkan di beberapa tempat, ada yang bener-bener ketat banget dalam ‘menegakan’ larangan bermain jarum dimalam hari. Contohnya adalah warung-warung yang mendadak kehabisan jarum kalo misal kita mau beli jarum dimalam hari. Selain jarum, benda-benda lain yang bersangkutan juga turut habis, biasanya itu benang.
Berdasarkan pemikiran gue, bermain jarum dimalam hari itu dilarang karna kita bisa terluka karna jarum tersebut. Mungkin dulu, penerangan masih kurang bagus (bahkan mungkin sekarang aja di Indonesia masih banyak daerah yang penerangannya kurang bagus), jadi bermain dengan jarum dimalam hari jelas ide yang buruk. Bayangkan lagi gelap-gelapan trus ngejahit, apa gak bahaya tuh? Tentunya karna banyak orang yang terluka akibat main jarum dimalam hari, maka orang menganggap kalo kita dilarang buat melakukan hal itu. Masuk akal bukan? Menurut gue si, jelas gak ada hubungannya sama dunia astral, cuma masalah kebiasaan aja.

2. Hujan-hujanan Ketika Baru Turun
Well, pada dasarnya hujan-hujanan itu bukanlah ide yang bagus kecuali kalo udah kepepet banget. Ternyata orang ada yang melarang buat hujan-hujanan kalo misal hujannya baru turun. Maksudnya tuh gini, misal nih kita terpaksa harus hujan-hujanan karna satu dan lain hal, alangkah baiknya kalo hujannya baru turun itu kita tunggu dulu sekitar 10 menit. Ataupun emang niatnya mau bercengkrama dengan air hujan, tunggu dulu sekitar 10 menit sejak hujan mulai turun, baru habiskanlah waktumu buat hujan-hujanan.
Buat hal yang satu ini, ada penjelasan yang ilmiah banget kenapa kita gak boleh hujan-hujanan di awal turunnya air hujan. Umumnya di udara sekitar itu, ada gas-gas dari oksida asam yang mungkin terbentuk dari berbagai sumber. Biasanya gas-gas ini adalah buangan 3, NO, dan CO2 , selain 3 tadi mungkin ada gas lain tapi gue gatau. Selain gas oksida, di udara juga pastinya bertebaran mikroba-mikroba random, beberapa diantaranya ada yang bisa memengaruhi kesehatan kita. Nah pada saat hujan turun, oksida asam dan mikroba itu akan dibawa turun juga oleh air hujan. Oksida asam ketika bertemu dengan air akan menjadi asam-asam tertentu (dikenal juga dengan istilah hujan asam), dan kalo sampe kontak dengan tubuh aka nada efek negatif tentunya. Kalo sampe asam yang dibawa air hujan ini mengenai kepala, biasanya kita akan merasakan sakit kepala, ini karna ada kontak antara asam dan kulit kepala. Kalo kepala kita terasa sakit sehabis hujan-hujannya, baiknya bilas dengan air buat ngebuang sisa asam yang mungkin masih ada di kepala.
dari industri kimia, atau industri yang menggunakan bahan kimia. Gas oksida asam yang umum adalah SO
Jadi intinya? Orang melarang kita buat hujan-hujanan diawal turunnya hujan tersebut adalah, supaya gas oksida asam dan mikroba yang ada di udara dibiarkan turun dulu, meskipun belum tentu semuanya turun tapi setidaknya kita ga akan terlalu banyak tertimpa benda-benda random yang dibawa air hujan.

3. Nongkrong Bersama Pohon Dimalam Hari
Lagi-lagi mitos lainnya yang dihubungkan dengan malam hari, kali ini kita gak boleh nongkrong di dekat pohon ketika malam hari. Kalo yang dilarang itu ada hubungannya dengan alam dan waktu, itu kemungkinan orang mengaitkan dengan dunia astral. Misalnya kalo kita nongkrong deket pohon dimalam hari nantinya bakal ada yang nemenin.
Sebenarnya gue gatau apa alasan yang bener-bener ilmiah mengenai larangan ini. Cuma kita tau faktanya tumbuhan bernafas dengan menghirup O2 saat malam hari, terbalik dengan waktu siang dimana tumbuhan menghirup CO2 . Bukankah manusia menghirup O2 sepanjang hari? Kira-kira apa yang terjadi kalo kita berdempetan dengan tumbuhan yang konsumsi O2 nya lebih banyak? Pastinya kita bakal kekurangan O2 . Efeknya banyak pasti, salah satu yang paling umum terjadi adalah merasakan pusing, sulit konsentrasi dan pingsan. Dalam keadaan sulit berkonsentrasi, bisa saja kan kita jadi merasa melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada? Meskipun gak terbukti demikian, tapi menurut gue ini logis.

Sementara cuma itu yang bisa gue bahas, nanti kalo ada mitos lain yang ada alasan ilmiahnya nanti gue posting lagi dengan judul yang berbeda, mungkin “Mitos vs Ilmiah Part. II” (serasa film seri). Semoga bermanfaat ya, kalo ada yang menurut reader infonya salah mohon koreksinya

Sumber Gambar :

1 komentar:

  1. *yang* ujan alasan sainsnya udah bener, lebih baik nunggu dulu 10-15 menit. Setelah itu, baru 'boleh' ujan2an *ga boleh jg si, tergantung orang* haha.

    Tambahan, air hujan mengandung Vitamin B12 (sumber: majalah Bobo sekian taun lalu)

    BalasHapus

 

Quote

Let's get it done . .実現の為にゆくのよ. . Let's face it
Let's get it done. .Moving on for the sake of realization. .
Let's face it ~YUI

LEO-House Indonesia

Tanya Mbah Gugel

Loading